Tridharma Perguruan Tinggi
A. Sejarah
Tri dharma perguruan tinggi diambil dari bahasa sansekerta.
“Tri” yang artinya tiga dan “Dharma” yang artinya kewajiban. Jika dijabarkan
secara istilah tri dharma perguruan tinggi adalah suatu asas yang dipegang oleh
setiap perguruan tinggi.
Setiap mahasiswa wajib dan bertanggung jawab dalam mewujudkan tri dharma tersebut. Tidak hanya mahasiswa saja, tetapi dosen-dosen yang mengajar pun wajib menjalankannya.
Setiap mahasiswa wajib dan bertanggung jawab dalam mewujudkan tri dharma tersebut. Tidak hanya mahasiswa saja, tetapi dosen-dosen yang mengajar pun wajib menjalankannya.
B. Poin-poin tridharma
- Pendidikan dan pengajaran. Mahasiswa akan mengalami fase mendapatkan ilmu di perguruan tinggi serta mentransfernya ke lingkungan masyarakat.
- Penelitian dan pengembangan. Ilmu tidak akan bermanfaat jika tidak diaplikasikan dalam wujud nyata. Mahasiswa yang telah melakukan penelitian diharuskan untuk mengembangkan dan menerapkannya dengan harapan akan berguna bagi masyarakat di kemudian hari.
- Pengabdian pada masyarakat. Pengabdian masyarakat adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk masyarakat dan langsung dapat dirasakan manfaatnya. Mahasiswa-mahasiswa lulusan perguruan tinggi sengaja dipersiapkan untuk mengabdi pada masyarakat dengan dibekali ilmu-ilmu yang cukup. Hal itu dilakukan agar terjadi kontribusi antara mahasiswa dan masyarakat yang kompeten di bidangnya.